Qurban Idul Adha yang Pertama

Di dalam agama kita ada ibadah penyembelihan yang disyariatkan seperti qurban dan aqiqah. Sebelumnya saya sama sekali ga berpikir tentang ibadah penyembelihan, hanya tahu teori dan belum mempraktekkan. Ibadah sosial saya memang masih sedikit dan apa adanya, nilai shadaqah yang biasa saya berikan juga masih tergolong kecil walau saya konsisten melakukannya setiap bulan. Ibadah penyembelihan yang pertama kali saya lakukan adalah aqiqah di tahun 2019 ketika anak pertama saya lahir. Anak pertama saya laki-laki maka kambing yang disembelih ada dua dan ini relatif cukup mahal bagi saya. Karena aqiqah ini adalah hak anak dan tanggung jawab bagi bapaknya jika mampu, maka sebelum kelahiran saya sudah berniat dan menyisihkan uang tabungan untuk aqiqah (dan biaya kelahiran). Alhamdulillah niat ini terlaksana dan ada uang yang cukup.

Pada tahun 2020 hidup menjadi lebih sulit karena wabah Covid-19 mulai melanda. Ibadah penyembelihan qurban kembali tak terpikirkan, dan ajakan qurban di tahun 2020 tidak saya penuhi. Di tahun ini untuk nabung saja sulit bagi saya.

Hari Ahad 6 Juni 2021 ajakan qurban kembali lagi, bapak saya mengajak saya berqurban tahun ini, saya bertanya tentang biaya qurban paling murah, beliau menjawab. Kambing paling murah sekitar 2.5 juta namun kambingnya kecil, kambing yang lebih besar dan berisi mulai 3 jutaan. Patungan sapi paling murah 3 juta, patungan sapi yang lebih bagus mulai 3.5 jutaan. Saat itu saya menjawab bahwa saya belum tahu apakah akan ikut qurban atau tidak, walau hati saya lebih condong ke tidak ikut.

Tahun 2021 wabah Corona memang masih melanda di Indonesia, kondisi ekonomi secara umum masih sulit walau sudah agak lebih baik. Alhamdulillah tabungan saya juga mulai ada isinya kembali meskipun masih sedikit. Pada malam hari setelah ajakan, saya berpikir tentang apakah saya ikut berqurban atau tidak? Saya bisa menggunakan sebagian tabungan namun masih belum mencapai 3 juta. Saya kembali agak pesimis.

Esok harinya tanggal 7 Juni 2021 saya mendapat rezeki yang lumayan dari usaha sampingan jualan saya di marketplace. Dan yang membuat saya kaget adalah barang yang terjual adalah Lego Camel! Unta termasuk hewan sembelihan, jadi ini semacam pertanda bahwa saya “harus” berqurban tahun ini, apalagi mendapat tambahan rezeki dari Lego Camel ini dan kemudian produk-produk lainnya. Bismillah.

Mudah-mudahan qurban ini adalah awal mula yang dapat dilanjutkan dengan kurban-kurban lainnya, kurban dalam arti penyembelihan Idul Adha maupun kurban dalam arti pengorbanan dalam berbuat kebaikan sosial untuk anak yatim, fakir miskin, dan orang-orang yang membutuhkan lainnya. Aamin.

Yusuf KS

p.s. Tulisan ini sebenarnya sudah selesai di pertengahan Juni namun baru ingat belum diupload dan akhirnya diupload di pertengahan Juli 2021.

Leave a comment